Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 13:45:12【Kabar Kuliner】980 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(275)
Artikel Terkait
- Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya
- Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak
- Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak
- Dokter nyangakan definisi label "sehat" pada kemasan ngak jelas
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
- Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif
- Sembilan tewas dan lima lainnya hilang akibat banjir di Vietnam tengah
- SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
- AS siap uji senjata nuklir, Rusia sebut akan lakukan hal serupa
Resep Populer
Rekomendasi

SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG

Berburu mineral strategis, langkah Indonesia kuasai teknologi

Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan

Kemendagri: Luwu Timur paling siap jalankan program MBG daerah 3T

Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat

Batuk Ngak Kunjung Reda? Minum 5 Teh Ini Ampuh Bikin Tenggorokan Lega

Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG

Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit